Kamis, 21 April 2016

Mekanisme, Bahaya Dan Perhatian Obat Amoxicillin

Amoxicillin merupakan antibiotika golongan penisilin yang paling sering digunakan oleh masyarakat indonesia luas hingga mencapai 71%. Beberapa nama dagang/paten dari antibiotika ini seperti Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, dan yusimox. Amoxicillin digunakan untuk mengobati infeksi pada telinga tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang pada laring, dan dapat juga digunakan untuk mengobati gonorrhea.

Obat ini tersedia di pasaran dalam bentuk kapsul : 250 dan 500 mg, tablet 500 mg, sirop kering 125mg/5ml dan 250mg/5ml. Vial untuk injeksi : 1000mg dan 500mg.

Mekanisme kerja dari Amoxicillin adalah mencegah pembentukan membran sel bakteri sehingga semua materi genetik yang ada di dalamnya terurai keluar dan menyebabkan bakteri mati. Bakteri yang menjadi target sasaran dari Amoxicillin antar lain N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci.

Berdasarkan mekanisme kerja dan penggunaanya yang luas maka perlu ada perhatian khusus dalam penggunaan obat ini. Dan apabila efek samping yang dialami berlebih dapat menyebabkan syok anafilaksis dan mengakibatkan kematian membuat antibiotik ini perlu perhatian lebih.

Perahatian
  • Hipersensitif terhadap sefalosporin
  • Kerusakan ginjal
  • Leukemia limfatik
  • Superrinfeksi
    • Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super nteraksi terutama pada saluran gastro intestinal.
    • Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti.
    • Hati-hati pemberian pada wanita menyusui dapat menyebabkan sensitifitas pada bayi.
    • Pada kasus gonorhea : hati-hati penggunaan pada anak-anak karena probenecid dikontra-indikasikan untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
    • Pengobatan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah.
Cara Penyimpanan
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus diperhatikan cara penyimpanannya. Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu antara 20-25 derajat Celcius. Untuk setiap sirop kering yang telah dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 14 hari atau 2 minggu. 

Semoga Bermanfaat :))

Dosis, Penggunaan dan Interaksi Obat Amoxicillin

Amoxicillin adalah turunan penisilin semi sintetik dan stabil dalam suasana asam lambung. Amoxicillin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan. Amoxicillin terutama diekskresikan dalam bentuk tidak berubah dalam urin, karena ekrsei dihambat saat pemberiaan bersamaan dengan Probensid. Sehingga memperpanjang efek terapi. Amoxicillin aktif terhadap organisme gram-positif dan gram-negatif.

Penggunaan dan Dosis

Obat Amoxicillin ini dapat digunakan untuk pengobatan anthrax, infeksi saluran empedu, infeksi mulut,infeksi saluran kemih, gonorrhoea, penyakit lyme, otitis media. Penggunaan kombinasi dengan penghambat beta laktamase.
Amoxicillin diberikan secara injeksi intramuscular atau injeksi intravena lambat dengan dosis 5000mg setiap 8 jam. Pada infeksi parah, 1gram Amoxicillin dapat diberikan setiap 6 jam secara injeksi intravena lambat 3 hingga 4 menit atau secara infus 39 hingga 60 menit. Anak diatas 10 tahun dapat diberikan 50-100mg/kg perhari dengan injeksi yang terbagi dalam beberapa dosis.
  • Dewasa dan anak-anak dengan berat badan diatas 20 kg : sehari 250-500 mg tiap 8 jam sekali.
  • Anak-anak dengan berta badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam dosis terbagi, diberikan 8 jam.
  • Untuk penderita dengan gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis.
  • Pada penderita yang menerima dialis peritonial, dosis maksimum yang dianjurkan 500mg sehari.
  • Gonokokus urwtritis : Amoxicillin 3 gram sebagai dosis tunggal.

Interaksi obat dan Efek Toksik.

Interaksi Obat:
  • Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang level darah Amoxicillin.
  • Penggunaan bersamaan Alupuinol menyebabkan peningkatan terjadinya reaksi pada kulit.
Efek Toksik
  • Reaksi kepekaan seperti ruam eritem makulopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness.
  • Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilaksis terutam terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin.
  • Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
  • Reaksi-reaksi hematologi (biasanya bersifat reversible).
Kontraindikasi
Penderita hypersensitif atau mempunyai riwayat hipersensitif terhadap antibiotik  bertalaktam (penisilin, sefalosporin).

Semoga Bermanfaat juga kaka :))

Selasa, 19 April 2016

Obat Amoxicillin Untuk Penyakit Apa ?

Amoxicillin disebut juga sebagai Amox dan Amoxicillin yang berbentuk cairan suntik, bubuk, cairan oral dan juga kapsul. Amoxicillin dapat membantu penyembuhan berbagai macam penyakit ringan, sedang dan berat. Amoxicillin juga dapat mengatasi berbagai macam penyakit seperti peradangan telinga, saluran kemih, dan pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. 

Amoxicillin hanya berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri dan tidak berdampak pada infeksi virus.obat ini membunuh bakteri dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Untuk Apa sih Obat Amoxicillin ?


Ini dia penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan dapat disembuhkan dengan bantuan Amoxicillin adalah sebagai berikut :
  • Mengobati Infeksi hidung dan telinga.
  • Mengobati infeksi sinus. dan bisa diambil secara oral, intravena, atau dapat pula digunakan sebagai semprot hidung.
  • Ampuh mengobati pneumonia dan infeksi paru-paru.
  • Seiring udara yang dihirup melalui hidung menuju paru-paru, maka infeksi bakteri rentan terjadi pada sistem pernafasan seperti paru-paru dan bronkus.
  • Mengobati infeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri E.coli.
  • Mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri.
  • Mengobati penyakit utama seperti penyakit lyme, gonore, tifus, infeksi ginjal, dan anthrax.
  • Mengobati penyakit sistem reproduksi wanita.
  • Infeksi bakteri yang terjadi setelah operasi dapat dicegah dengan amoxicillin.
  • Amoxicillin digunakan untuk membunuh bakteri H.pylori yang bertanggung jawab menyebabkan tukak lambung.
Antibiotik ini cocok digunakan oleh semua kelompok umur dan untuk mengonsumsi obat Amoxicillin harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. HAl ini dilakukan untuk mencegah munculnya kembali infeksi. Jika masih belum sembuh setelah mengonsumsi semua dosis yang dianjurkan, kembali temui dokter. Sebaliknya, mengambil dosis ekstra Amoxicillin juga amat tidak dianjurkan karena hanya akan membahayakan kesehatan. Amoxicillin bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Khusunya untuk Amoxicillin bubuk, campurkan dengan setengah gelas air dan minum secepatnya setelah diaduk.

walau jarang, Amoxicillin berpotensi menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Jelaskan pada dokter jika anda mengalami efek samping yang berkepanjangan dan beritahu obat yang dikonsumsi.
beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah : Mual dan Muntah, Mengalami diare, Sakit kepala dan Ruam.

Semoga Bermanfaat :)